Seni Lukis


Seni Lukis



        Jika membahas lukisan, yang terbersit dalam pikiran pembaca tentunya adalah sebuah karya yang menggunakan kanvas sebagai media utamanya dan menggunakan berbagai jenis cat. Seni lukis sendiri memiliki pengertian yang berbeda-beda dari setiap orang. 

    Dilansir dari detik.com, menurut Sukaryono, seni lukis didefinisikan sebagai sebuah ungkapan isi hati dan perasaan yang disebut sebagai bahasa seniman yang dikomunikasikan. Sedangkan menurut Myers, seni lukis merupakan sebuah nilai-nilai intelektual, emosional, simbolis, religius, dan nilai-nilai yang lain. Menurut saya, seni lukis merupakan ungkapan isi hati maupun pikiran yang dituangkan dalam bentuk suatu karya dan dibutuhkan kreativitas untuk membuatnya.

    Aliran Seni Lukis

        Terdapat banyak aliran dalam seni lukis. Diantaranya adalah:

        1. Klasikisme


            Muncul di kisaran tahun 3000 SM sampai abad 17 atau 18. Ciri khasnya adalah adanya bangunan dengan arsitektur Eropa dan berisi cerita tentang lingkungan istana. 

        2. Ekspresionisme
            

            Penggambarannya merupakan sebuah ekspresi perasaan atau keadaan jiwa sang pelukis.
    
        3. Naturalisme


            Alam digunakan sebagai objeknya. Karya dibuat semirip mungkin dengan keadaan alam aslinya.

        4. Realisme


            Menceritakan kehidupan sehari-hari di dunia nyata dengan akurat dan sedetail mungkin tanpa di ubah-ubah. 

        5. Kubisme


            Gebrakan baru dari seni lukis yang tidak terikat untuk menyalin bentuk, warna, tekstur, dan ruang sesiuai dengan aslinya. Sebaliknya, aliran ini membuat sudut pandang baru dari suatu objek yang menghasilkan lukisan yang seakan-akan terpisah atau terfragmentasi.

        6. Abstraksionisme


            Tidak menggambarkan suatu objek spesifik yang ada di dunia nyata. Tetapi menggunakan berbagai campuran warna, bentuk, dan tekstur.

    Hasil Karya

        Setelah mempelajari berbagai aliran lukis, berikut adalah hasil praktiknya.


          Alasan saya memilih tema ini adalah pembuatannya yang saya pikir akan cukup menantang. Dengan detail bentuk awan dan membuat daun satu persatu. Selain itu, saya menyukai suasana dari tema lukisan ini. Rasanya seperti bersantai dibawah pohon di siang hari dengan angin sepoi-sepoi. 

        Aliran yang saya gunakan untuk lukisan ini adalah naturalisme. Saya menggunakan gradasi biru muda ke biru tua sebagai latar belakang langitnya serta hijau tua sebagai tanda dari daun yang terkena sinar matahari.

        Tantangan yang saya lewati saat mengerjakan lukisan ini adalah pembuatan awan dan efek cahaya matahari yang bersinar. Untuk pembuatan awannya, saya perlu membuat awan yang terlihat bervolume dan sesuai warnanya. Hal ini cukup sulit bagi saya karena ini adalah kali pertama saya melukis awan. Begitu pula dengan efek sinar matahari yang memancar. Saya harus menggoreskan warna putih diatas latar langit biru dan awan. 


        Dengan segala kendala yang saya alami, saya bisa menyelesaikan lukisan dengan tepat waktu dan hasil yang cukup memuaskan. Saya harap dengan praktik ini, saya bisa mengembangkan ketertarikan saya dalam bidang seni lukis dan belajar lebih banyak untuk menghasilkan karya yang lebih baik lagi.

Komentar

Posting Komentar